Kamis, 09 Mei 2013

Ulasan KSS Dilla & Dally


Kuliah Santai Sore
Alternative Media session
Himpunan Mahasiswa Seni Rupa UPI kembali menggelar acara dua mingguan yang bertajuk Kuliah Santai Sore, Rabu (8/5) di Ruang Desain Jurusan Pendidikan Seni Rupa UPI. Pertemuan kali ini masih menggaet Mufti Priyanka a.k.a Amenkcoy sebagai fasilitator yang menghadirkan langsung dari Cinunuk, Dilla dan Dally Anbar dua pemuda resah berparas mirip (mereka ngakunya sih anak kembar) pentolan dari Cucokrowo Mekgejin, sebuah indie zine yang berasal dari Kota Bandung.



We are the badass zine ever in INA

Kalimat yang tercantum dalam bio twitter tersebut memang mewakili karakter dari zine tersebut, dan seyogianya semua orang akan mengiyakan apabila telah membaca hasil karyanya, demi Tuhaan!. 
Di tahun 2010 Barlie Ve, Dilla Anbar, Dally Anbar, dan Jaisa Randy membuat media bagi mereka berekspresi, mungkin dikarenakan kegelisahan yang mereska rasakan akibat tekanan mental sebagai pengangguran. Memang apabila tidak diluapkan tekanan mental yang dirasakan pengangguran akan mempengaruhi sistem kerja syaraf otak dan pencernaan sebelah kanan, oleh karena itu mereka mencoba mereduksi pengaruh tersebut dengan cara menulis bebas, menggambar, me-review acara musik, dan lainnya.

Nama Cucukrowo Mekgejin terinspirasi dari rambut anak punk yang seperti duri, dalam bahasa Sunda disebut cucuk. Mengapa rambut cucuk anak punk yang menjadi inspirasi mereka bukan rambut anak emo yang lebih halus nan nyengled? sekali lagi ini mewakili karakter buletin yang nyeleneh dan kucel seperti visualisai anak punk slebor yang sering kita lihat di perempatan jalan. Kemudian mereka menambahkan kata rowo untuk melengkapi cucuk agar terdengar lebih jantan seperti burung cucokrowo yang menjadi lambang zine ini. Tidak mau disamakan dengan majalah anak SMA yang mengimbuhkan kata Magazine dibelakangnya, maka mereka menambahkan kata Mekgejin untuk mempertegas zine ini diperuntukan bagi mereka yang telah melewati masa akhir baligh.


Konsep zine yang nyeleneh tidak seperti pada umumnya menjadi suatu sensasi tersendiri bagi para pembaca, meskipun konten yang ada di dalamnya tidak terlalu penting namun cukup membuat orang tertawa geli atau geuleuh ketika membacanya. Indie zine yang masih bertahan selama tiga tahun ini telah mengedarkan 14 edisi berbentuk fisik dan 13 edisi berbentuk digital *.pdf yang bisa diunduh gratis di blog mereka.
Materi yang ditampilkan pada tiap edisi sangat variatif, dengan rubrik-rubrik yang beragam menggelitik, dari manual drawing Dilla (atau Dally, lupa) hingga kolase-kolase digital tokoh-tokoh yang dibuat kocak. Dalam beberapa edisi terdapat pula karya komik absurd yang dibuat oleh Yoga, tam-tamer dari orkes legendaris Pemuda Harapan Bangsa.  


Keberanian untuk bersuara bebas, think wild!

Dally dan Dilla yang bukan berlatarbelakang pendidikan seni rupa atau desain tidak menutup keinginan mereka untuk berekspresi mengeluarkan ide gagasan buah pikirannya melalui sebuah buletin yang dapat dinikmati oleh orang lain juga. Dengan layout seadanya, tulisan yang tidak sesuai EYD dan artwork yang berjubel mereka berani untuk memperlihatkan ke semua orang (mungkin tidak pada kedua orangtua mereka) bahwa itu adalah karya mereka yang mereka banggakan. Menurut mereka membuat zine ini merupakan kuliah yang sebenarnya, zine ini membuat mereka untuk lebih belajar menulis lepas bebas, membuat artwork-artwork gahar, me-layout tampilan tiap halaman zine, membuat teaser video, hingga berinteraksi dengan orang lain yang belum mereka kenal.


Spirit itu yang mengantarkan mereka sampai di tahun ketiga meskipun mereka sudah mencoba untuk bubar namun tidak bisa dikarenakan nantinya tetap akan bertemu di rumah yang sama, di kamar yang sama malah.



Kuliah Santai Sore kali ini memang menghadirkan materi yang tidak biasa serta pemateri yang luar biasa pula, mengingatkan kembali kepada budaya menulis yang memang perlu ditingkatkan kembali, tidak terlepas apa profesinya, baik guru, seniman, bahkan oleh seorang tukang sayur sekalipun yang harus menuliskan daftar harga belanjaannya agar dia tidak mengalami kerugian. Kuliah Santai Sore Rabu ini mengajak para audiens untuk lebih liar untuk mengekspresikan diri, tidak mesti terpaku dalam satu saluran berkarya namun dapat pula mengupakayan berbagai lini, mencari media alternatif untuk meluapkan gagasan yang ada dalam pikiran. Hebred mang!
-
Sigit Ramadhan
-
Links
Cucukrowo Mekgejin Tumblr (download tiap edisi disini)

http://cucukrowo.tumblr.com/


Cucukrowo Mekgejin Official Twitter
https://twitter.com/cucukrowo_mek


Cucukrowo Mekgejin Facebook Fanpage
http://www.facebook.com/cucukrowo.mek